Tulisan Untuk Konten Indosat (3)
Dalam artikel ini saya menulis tentang adanya peluang untuk kuliah dari rumah terutama bagi ibu-ibu yang tidak mempunyai waktu untuk kuliah secara reguler. Internet memungkinkan hal itu.
UNIVERSITAS TERBUKA (UT), SEBUAH ALTERNATIF
Pendidikan sepanjang hayat, atau belajar tak terbatasi oleh usia. Kita tentunya sering mendengar kalimat-kalimat yang senada dengan kalimat di atas. Dewasa ini pendidikan tinggi bisa diraih oleh siapa saja tanpa terkecuali yang penting ada keinginan. Hanya saja, kenyataannya, keinginan saja belum cukup. Banyak yang ingin belajar ke jenjang yang lebih tinggi tetapi mereka mempunyai keterbatasan yang membuatnya tidak bisa meraih jenjang tersebut. Misalnya terkendala oleh waktu (tidak memungkinkan mengikuti kuliah reguler karena waktunya yang bentrok dengan aktivitas di rumah), atau kendala tempat (tempat kuliah yang jauh dari rumah), yang akhirnya membuat ibu-ibu jadi malas.
Banyak kaum ibu yang ingin belajar atau kuliah lagi, tetapi situasinya yang tidak memungkinkan sementara semangat belajarnya begitu menggebu-gebu. Bila demikian halnya, kini tidak perlu bingung lagi. Universitas Terbuka (UT) hadir untuk mengatasi kendala-kendala tersebut. Kaum ibu yang ingin kuliah lagi tanpa harus keluar rumah, bisa kuliah di UT karena sistem perkuliahannya yang unik. Perkuliahan dilakukan secara online. Tugas-tugas kuliah dan modul diberikan secara online sehingga, para mahasiswa bisa mengerjakan tugas-tugas kuliah dengan fleksibel dan bisa mengatur waktunya.
Jadi, ibu-ibu bisa kuliah lagi tanpa harus meninggalkan rumah, pekerjaan rumah beres, tidak harus meninggalkan anak dan kuliah tetap bisa berjalan. Modul-modul kuliah pun bisa didapat secara online. So, tunggu apa lagi? Ayo, jangan ragu, tuntut ilmu setinggi-tingginya.
Siapa bilang ibu-ibu rumah tangga tidak perlu mempunyai pendidikan tinggi? Walaupun kesehariannya mungkin hanya berkutat dengan urusan rumah tangga dan tidak berkarir di luar rumah, tetapi mereka tetap memerlukan pendidikan dan wawasan yang luas untuk bekal dalam mendidik anak-anaknya. Bukankah anak-anak merupakan penerus bangsa yang diharapkan dapat melanjutkan eksistensi bangsa ini? Kalau anak-anak ini dididik oleh ibu yang berpengetahuan dan berwawasan luas, tentu hasilnya akan lebih bagus.