Pengumuman hasil UAS periode 2010.2 yang saya tunggu-tunggu akhirnya keluar juga. Yang membuat saya was-was adalah mata kuliah Instroduction to Linguistic dan Semantic, yang saya tunda-tunda terus pengambilannya. Seharusnya mata kuliah ini diambil di semester-semester sebelumnya, tetapi berhubung saya agak kurang menyukainya a.k.a males mempelajarinya, maka akhirnya selalu ditunda. Saya malah menghabiskan mata kuliah Translation yang jumlahnya sepuluh yaitu dari Translation I sampai dengan Translation X, yang seharusnya diambil belakangan.
Tetapi, akhirnya mau tidak mau, suka tidak suka saya harus mengambil mata kuliah tersebut, karena mata kuliah yang lain belum ditawarkan di semester itu. Yang jadi masalah kemudian adalah, pada saat yang bersamaan saya menerima terjemahan dan tenggat waktunya sudah mepet sekali. Saya mulai bingung membagi waktu antara mempelajari materi Introduction to Linguistic dan Semantic tersebut dengan mengerjakan terjemahan yang sudah saya janjikan. Sebagai orang yang baru mulai memasuki dunia penerjemahan, saya tidak ingin klien kehilangan kepercayaan kepada saya bila saya telat mengirimkan hasil terjemahannya.
Semua modul kuliah yang saya punya berupa e-book, dan….ternyata, modul untuk kedua mata kuliah tersebut tidak ada, alias saya tidak mempunyainya. Tambah panik, karena ujiannya dua hari lagi. Saya tahu di internet pasti banyak ada materi tentang itu, hanya saja kembali ke masalah waktu untuk mengubek-ubek di google. Saya menyesali diri yang kurang pandai dalam membagi waktu kemarin-kemarinnya, dasarnya sih…karena emang kurang interes dengan mata kuliah tersebut.
Dalam kebingungan saya ingat dengan seorang teman Bahterawan, seorang pencinta bahasa, yang baik hati dan tidak sombong :-), yang saya yakin pasti bisa memberikan tautan di internet untuk materi tersebut. Sehingga, saya ngga usah berlama-lama mencarinya. Sehari sebelum hari ujian, saya kirim email dan minta bantuannya. Bener saja, beliau langsung memberikan sebuah tautan, dan……..ternyata artikel itu super lengkap membahas materi yang saya butuhkan. Saya membacanya dengan cepat dan mencatat Β poin-poinnya, maka jadilah saya belajar dengan sistem SKS alias Sistem Kebut Semalam π
Esoknya, saya berangkat ujian dengan cukup lega, karena setidaknya ada “sedikit bekal” yang saya bawa. Dan, saya merasa Tuhan begitu baik, karena soal-soal yang keluar hampir semuanya ada di materi yang saya pelajari malam sebelumnya. Wah, bisa dibayangkan, kalau saja saya tidak dapat tautan dari Bahterawan dermawan tersebut (terima kasih, lho… ) sudah dipastikan saya pasti akan planga-plongo, dan hanya bisa menatap soal-soal dengan bengong.
Dan hasilnya? Kemarin sudah diumumkan, syukurlah… ternyata lulus, walaupun tidak dengan nilai sempurna, tetapi itu sudah sangat cukup bagi saya mengingat histori menjelang ujian π