Seminar Penerjemahan 9 Oktober 2010
Seminar Penerjemahan yang berskala nasional dalam rangka Bahtera Goes to Bali 2010, hari ini Sabtu, 9 Oktober 2010 telah dilaksanakan. Acara yang bertempat di Kampus Universitas Warmadewa dibuka langsung oleh Rektor Unwar Bapak Prof. Dr. I Made Sukarsa, SE, MS, berlangsung sukses sesuai dengan yang diharapkan.
Sesi pertama dimulai oleh ibu Marie E. Sundah yang membawakan acara “Kiat Menjadi Penerjemah Buku”. Kemudian dilanjutkan oleh bapak Eddie Notowidigdo dengan pokok materi “Kiat Menjadi Penerjemah Sukses Mengjangkau Pasar Global.” Bapak Eddie menguraikan dengan amat detail bagaimana cara ‘memasarkan’ diri sebagai seorang penerjemah.
Setelah istirahat makan siang, acara dilanjutkan oleh ibu Sofia Mansoor, salah satu pendiri milis Bahtera yang membawakan materi “Tertib Berbahasa bagi Penerjemah Indonesia”. Sesi terakhir hari ini dibawakan oleh Ivan Lanin yang membawakan materi “Aneka Alat Bantu Penerjemah di Internet”. Dalam sesi ini Ivan Lanin memaparkan ada banyak alat bantu di internet yang bisa dimanfaatkan oleh para penerjemah untuk membantu proses penerjemahan. Kemudian bagaimana cara menggunakan alat-alat tersebut.
Secara keseluruhan acara seminar ini sangat menarik dan tentu sangat bermanfaat bagi para penerjemah, terutama penerjemah pemula.
Secara pribadi, momen ini adalah saat pertama kali saya bertemu muka dengan para “tokoh” milis Bahtera, yang sebelumnya hanya berkomunikasi lewat dunia maya. Dan yang menggembirakan adalah, walaupun baru pertama kali bertemu, kami merasa begitu akrab seolah-olah sudah sering bertemu. Dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada tokoh-tokoh lain di milis Bahtera, Ibu Sofia dan Ivan Lanin adalah 2 tokoh yang amat saya kagumi. Ibu Sofia yang sangat keibuan dan sangat terasa aura baik hatinya sempat membuat saya takjub tadi pagi, karena aslinya jauh lebih cantik dan anggun dibandingkan dengan foto-fotonya yang pernah saya lihat. Dan nampak jauh lebih muda dari usia beliau yang sebenarnya. Beliau sudah malang melintang di dunia penerjemahan selama belasan tahun.
Kemudian Ivan Lanin, yang tahun lalu mendapat predikat “Bahterawan Jempolan” adalah seorang Wikipediawan, yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi Yang membuat salut adalah kecintaannya akan bahasa Indonesia sehingga diberi predikat “Indonesian Language Evangelist” oleh The Jakarta Post.
Oh, ya, saya juga sangat terkesan dengan Bapak Eddie yang sangat kebapakan, sangat ramah dengan informasi bisnisnya yang sangat jujur.