TERJEMAHAN BAHASA BALI
Bagi saya internet itu seperti perpustakaan raksasa, apa pun yang kita cari hampir semua ada jawabannya. Ketika saya menerjemahkan materi dari Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia atau sebaliknya, bila ada frasa sulit yang susah dicari padanannya, saya bisa mengandalkan Google untuk mencari referensi. Setelah berusaha dan tetap tidak ketemu padanan yang memuaskan, saya bisa bertanya pada teman-teman seprofesi di grup komunitas penerjemah, tentu dengan mencantumkan konteksnya. Biasanya dengan senang hati teman-teman memberi masukan dan membuka pintu untuk diskusi. Tetapi hal ini tidak berlaku untuk Terjemahan Bahasa Bali.
Saat berpikir ini, saya teringat dengan seorang tetangga yang guru besar di Unud. Beliau ahli sejarah sekaligus ahli Bahasa Bali. Saya yakin beliau pasti berkenan membantu. Pucuk dicinta ulam tiba! Tiba-tiba beliau muncul di rumah saya. Saya memang sering mengedit karya tulis beliau. Setelah basa-basi sejenak, langsung saja beliau saya “todong”. Tak saya duga responnya sangat baik. Ternyata yang membuat beliau antusias adalah karena ada orang yang serius bertanya tentang bahasa daerah yang amat dicintainya. 😀
Oh, ya, Bapak Profesor ini baiiik hati banget. Keesokan harinya saya dibawakan Kamus Bahasa Bali yang kelihatannya cukup tua dilihat dari warna sampul depannya yang agak pudar. Beliau juga bilang, kapan pun saya butuh beliau, jangan sungkan-sungkan untuk menghubunginya. Kalau saya butuh kamus lain atau buku-buku lain tentang Bahasa Bali, beliau mempersilakan saya berkunjung ke rumahnya. Baik sekali, bukan?
tika
April 9, 2016 @ 4:54 pm
Bu desak.. sy mau bertanya apakah kata bonar adalah kata yg termasuk bhs bali alus atau kasar? Pada situasi bagaimana org menggunakan kata bonar? Mohon bantuanya bu. Trimaksih
Desak Pusparini
April 10, 2016 @ 11:12 pm
Mbak Tika, terima kasih sudah berkunjung ke blog ini. 🙂
Kata bonar termasuk bahasa yang agak kasar. Tapi susah juga mencari padanan kata untuk bonar dalam Bahasa Indonesia. Biasanya si pengguna mengucapkannya dalam keadaan kesal. Misalnya, “Dasar matan ci bonar!”
Anonymous
August 9, 2016 @ 9:04 pm
1.5
I waYan budiana
September 18, 2016 @ 6:37 pm
Osa,
Saya ada sebuah pararem desa pekraman, namun dalam bahasi Bali halus. Kami tidak bisa memahami lengkap.
Jika kita minta bantuan untuk diterjemahkan kedalam bahas Indonesia, kira – kira bisa ya, tentu dengan imbalan yang sewajarnya.
Suksma
Desak Pusparini
September 19, 2016 @ 1:37 pm
Om Suastiastu, Pak Wayan, matur suksma sampun berkunjung ke sini. Sebelumnya, boleh tyang lihat sedikit pararem tersebut?
Mungkin satu paragraf, agar tyang ada bayangan.
Suksma. 🙂
Anonymous
January 4, 2017 @ 9:54 pm
4.5
Anonymous
January 25, 2017 @ 3:24 pm
0
putri
February 22, 2017 @ 2:14 pm
mbak mau tanya bahasa balinya paragraf apa ya ? makasi
Desak Pusparini
February 22, 2017 @ 7:11 pm
Biasanya saya tetap pakai paragraf aja, Mbak. 🙂
toyo
February 24, 2017 @ 12:45 pm
mbak mau tanya bahasa indonesianya dumogi rahajeng lan rahayu apa yah
Desak Pusparini
March 10, 2017 @ 9:56 pm
Artinya, semoga selamat dan sehat selalu.
andre
March 9, 2017 @ 9:37 am
Asal Usul Nama Sesetan
Dari beberapa informasi dan menurut cerita-cerita dari tokoh masyarakat serta didukung oleh bukti-bukti peninggalan yang ditemukan diceritakan bahwa pada waktu Pemerintahan Dalem Waturenggong kira-kira abad ke 15, Kelurahan Sesetan sekarang ini menjadi satu kesatuan dengan Kelurahan Pedungan. Kelurahan Pedungan awalnya bernama Desa Peduwungan nama ini bermula dari sebelah keris yang sakti. Keris itu dimiliki oleh wakil Dalem Waturenggong di Wilayah Badung yang bernama Arya Waringin. Keris sakti dibuatkan tempat yang disebut Pelinggih dan diberi nama Pura Peduwungan yang artinya keris, dan sekarang terletak di Banjar Kepisah. Dari Peduwungan ini akhirnya menjadi Desa Pedungan.
Pada saat itu mata pencaharian penduduk di Desa Peduwungan adalah sebagai petani dan beberapa orang penduduk yang tinggal di Desa Peduwungan melakukan kegiatan pertanian di bagian Timur Desa Peduwungan, yang akhirnya menetap di tempat itu karena menurut mereka tempat di Timur itu adalah tempat yang subur dan sangat baik untuk bercocok tanam. Dan tempat itu diberi nama Kesetan atau Sepihan yang artinya Pecahan dari Desa Peduwungan, kemudian lama kelamaan seiring dengan perjalanan waktu dan karena proses perubahan kata, maka kata Kesetan berubah menjadi Sesetan. Mbak klo ini bisa di translit?
Desak Pusparini
March 10, 2017 @ 3:36 pm
Bisa, cuman mungkin tidak bisa selesai dengan cepat. 🙂
Anonymous
March 18, 2017 @ 5:13 pm
0.5
Anonymous
April 19, 2017 @ 11:45 pm
5
amik
September 4, 2017 @ 1:29 pm
osa, bu Desak… tyang mo bikin perarem penepas wicara… tapi bingung dengan kata2 yg hrs dituangkan. grs besarnya ” dari sejak berdirinya subak hingga sekarang blm pernah terjadi sengketa/masalah di subak”. mhn dibantu nggh untk kata2nya. sksma.
Desak Pusparini
September 4, 2017 @ 7:48 pm
OSA, Bu Amik (semoga tyang tidak salah sapaan). Matur suksma sudah berkunjung ke blog niki. Tyang coba terjemahkan, nggih.
“Saking kawentenan subak nyantos mangkin durung naen wenten prekare ring subak.”
Semoga berkenan. 🙂
amik
September 6, 2017 @ 8:20 pm
Sksma bu…
kadek dimas
September 18, 2017 @ 9:18 pm
Bu desak,saya mau nanya apa bahasa balinya kesimpulan??
Desak Pusparini
September 21, 2017 @ 7:54 pm
Kadek Dimas, terima kasih sudah berkunjung ke blog ini. 🙂
Untuk ‘kesimpulan’ biasanya saya tetap pakai ‘kesimpulan’. Sementara ini saya belum menemukan padanan yang lain. Di beberapa makalah berbahasa Bali yang pernah saya baca, kata “kesimpulan” tetap dipakai.
Irsha
October 16, 2019 @ 8:57 pm
Bu, saya mau beetanya. bahasa bali nya, “pertemenan kita akan bertahan lama jika ada kepercayaam diantata kita” ? terima kasiih
Desak Pusparini
August 9, 2020 @ 7:52 pm
Pesemetonan iraga lakar awet yen iraga wenten rasa saling percaya.
DiahEkka
February 14, 2018 @ 11:34 pm
saya mau bertanya. kalo kata panjakan itu artinya apa yaaa???
Desak Pusparini
February 15, 2018 @ 1:03 pm
Mbak Diah, terima kasih sudah berkunjung ke sini.
Untuk ‘panjakan’, boleh tahu kalimat atau konteksnya? Yang saya tahu ada kata ‘panjak’ yang bermakna ‘anak buah’ atau ‘pengikut’. Bisa juga bermakna ‘pelayan/pembantu’, tergantung konteksnya. Setelah mengetahui konteksnya, mungkin saya bisa menjawab dengan lebih pasti.
Ghobex
January 9, 2019 @ 10:50 pm
Bahasa indonesa.a Cang engtawang artine ape
Desak Pusparini
January 22, 2019 @ 10:13 pm
Artinya: Saya tidak tahu.
Putri
February 28, 2018 @ 6:17 pm
Kita sebagai generasi muda harus bisa meneruskan semangat para pejuang kita dengan cara belajar dengan giat , cinta kepada bangsa dan tanah air dan selalu menerapkan ajaran ajaran agama serta menghindari yang namanya narkoba , kurupsi dan yang lainnya .
Tante ini coba ubah ke bahasa bali alus dong hmmm
Desak Pusparini
March 2, 2018 @ 7:21 pm
Putri, terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.
Saya coba terjemahkan kalimat di atas, ya.
“I raga para yowana musti ngelanturang semangat para pejuang, carane selegang melajah, tresna ring bangsa lan tanah pelekadan taler setata ngemargiang ajahan agama tur sampunang pisan ngangge narkoba, sampunang korupsi lan tiosan sane nenten becik.”
Semoga berkenan.
Btw, ini Putri yang mana, yaa, apakah yang di Sempidi? 🙂
Desak
March 14, 2018 @ 8:44 am
Bahasa bali alusnya
“selamat ulang tahun ”
Apa ya ka desak.?
Desak Pusparini
March 15, 2018 @ 6:09 pm
Hai… terima kasih sudahberkunjung ke blog ini.
Ucapan selamat ulang tahun dalam bhs Bali halus adalah : Swasti wanti warsa, mogi setata kenak lan dirgayusa (Selamat ulang tahun, semoga selalu sehat dan panjang umur).
Umy aulia handayanu
April 1, 2018 @ 8:05 pm
“Bertahan karena nyaman dan sayang ”
Ubahin dong tante😅
Desak Pusparini
July 5, 2018 @ 12:02 am
Boleh tahu konteksnya, Mbak?
Kalau secara umum boleh pakai: “Kantun deriki isawireh nyaman lan sayang”.
indri_Anik
October 18, 2018 @ 9:14 pm
kalo bhs indonesianya “Ngajag” apa ya?
Desak Pusparini
October 19, 2018 @ 4:04 pm
Mbak Indri terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.
Ngajag = pulang pergi atau bolak-balik.
agunggede
October 19, 2018 @ 11:57 am
metaken kidik ibudesak,yen hormati ..napi bhs baline
Desak Pusparini
October 19, 2018 @ 4:01 pm
Agung Gede, suksma atas kunjungannya ke blog ini.
Yang ditanyakan itu: “yang dihormati”, apa bahasa Balinya, kenten, nggih?
Yang saya hormati : sane wangiang tityang.
Atau boleh minta konteksnya? Biar lebih jelas. 🙂
Rizky
October 23, 2018 @ 9:38 am
Halo tante, aku mau minta tolong dong tan, utk tugas sklh, tolong tante bahasa balinya kalimat ini apa ya? Terimakasih byk seblmnya 🙏🙏
Menurut Wibowo, bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan dihasilkan oleh lisan yg bersifat universal, yg dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk menghasilkan perasaan dan pikiran.
Desak Pusparini
November 12, 2018 @ 3:28 pm
Halo Rizky, terima kasih sudah mampir ke sini. Saya coba jawab, ya.
Wibowo maosang, basa punika sistem simbul suara sane meduwe artos lan maduwe artikulasi sane manggeh universal, kaanggen alat komunikasi olih sekelompok manusa mangda ngemetuang rasa lan papineh.
ginda prabhawati
November 10, 2018 @ 1:06 am
selamat malam bu desak, tyang ada eka ilikata desa adat yang menggunakan bahasa bali alus, tyang kesulitan untuk menterjemahkan ke bahasa indonesia, mohon bantuannya bu , suksma.
Desak Pusparini
November 12, 2018 @ 3:30 pm
Selamat sore, Mbak Ginda. Suksma sampun rauh meriki.
Nggih, coba tyang lihat dumun ilikita punika. Mogi-mogi tyang presida menerjemahkan ke bahasa Indonesia.
Mahima nadya
November 13, 2018 @ 7:24 pm
Tiang metakon buk, yen keesokan harinya napi bhs baline?
Desak Pusparini
November 14, 2018 @ 9:12 pm
“Keesokan harinya” bisa pakai: “Benjangne”.
jagad satria
December 9, 2018 @ 8:22 am
mohon diartikan bahasa ini : membuat tata tertib dan kerjasama antara karyawan
Desak Pusparini
February 17, 2019 @ 7:50 pm
Tyang coba, nggih.
Ngarya tata-titi lan segilik-seguluk sareng para nayake sami.
Nabil
February 14, 2019 @ 3:07 pm
Apakah arti kruna kumarisin
Desak Pusparini
February 17, 2019 @ 7:43 pm
Maaf banget saya belum pernah mendengar “Kruna Kumarisin”. Setahu saya hanya ada Kruna Lingga, Kruna Kadaden, Kruna Tiron, Kruna Duilingga dan Kruna Satma.
Rara
April 15, 2019 @ 8:43 am
Bu desak bahasa Balinya permisi apa ya?
Desak Pusparini
April 28, 2019 @ 8:29 pm
Rara, bisa tahu konteksnya, atau kalimat lengkapnya?
Permisi bisa juga pake “nunas lugra”.
indah
July 23, 2020 @ 8:12 am
[* Shield plugin marked this comment as “Pending Moderation”. Reason: Human SPAM filter found “/p/” in “url” *]
untuk mempelajari bahasa bali ,aksara, sastra yang benar, karena itu bahasa lokal daerah bali. pemerintah juga mengharuskan untuk belajar bahasa bali,agar budaya bali tidak punah.
indah
July 23, 2020 @ 8:13 am
tolong jawab buk desak saya ada tugasss ^^