Ikut Senang
Hari Minggu kemarin ini, saya kedatangan seorang kenalan yang hendak menerjemahkan sebuah surat penawaran. Saat itu saya sedang bersih-bersih di rumah, maklum hari Minggu, hari dimana saya bisa puas bersih-bersih. Datangnya sudah siang dan surat itu harus selesai sore itu. Kenapa sih yang datang menerjemahkan pada saya semuanya minta selesai cepat-cepat??
Saya membaca surat tersebut dan mencoba menganalisanya, ternyata sebuah surat penawaran tentang Pest Control yang ditujukan kepada owner sebuah villa di Ubud. Diterjemahkan dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris. Orang itu minta tolong dengan amat sangat, karena surat penawaran itu sudah harus diterima oleh owner villa tersebut paling lambat hari Senin pagi. Kalau tidak, dia bisa kehilangan kesempatan mendapatkan job dari villa tersebut.
Mendengar hal itu saya mulai bimbang. Tadinya saya ingin menolak atau minta waktu pengerjaan diperpanjang. Tapi nampaknya soal waktu tidak bisa ditawar lagi. Dan seperti biasa….saya tidak bisa menolak (aduh…penyakit apa pula ini??). Saya pun terpaksa menunda pekerjaan rumah saya, dan langsung mulai mengerjakan terjemahan itu.
Akhirnya selesai juga tepat pada waktunya. Dan tugas saya bukan hanya menerjemahkan, tetapi sekalian dimintai tolong untuk mengirimkan surat penawaran yang sudah diterjemahkan itu lewat email kepada owner villa tersebut. Tentu dia memberikan alamat emailnya plus kata kuncinya dan alamat email yang dituju. Beres sudah.
Esok harinya, Senin pagi, saya ditelepon oleh orang tersebut, dengan nada gembira dan bahagia, mengucapkan terima kasih karena ternyata surat penawaran tersebut bisa diterima dengan baik dan penawarannya masuk. Yang artinya dia mendapatkan job tersebut sesuai dengan apa yang diharapkannya.
Saya ikut senang….paling tidak saya tidak sia-sia “mengorbankan” pekerjaan rumah saya, walaupun saya mendapat bayaran yang cukup bagus 🙂