Semua Karena Internet
Saat ini hampir tak terbayang kalau kita tidak bisa atau tidak mengenal internet. Bahkan siswa SD pun sudah diberikan tugas oleh guru-gurunya untuk mencari tugas atau data-data di internet. Apalagi siswa di jenjang yang lebih tinggi yaitu SMP dan SMA. Dunia kuliah apalagi. Bisa dipastikan mahasiswa/mahasiswi yang tidak mau belajar internet akan tergilas dan ketinggalan informasi. Sekarang adalah era informasi, bukan era globalisasi saja. Siapa yang mendapatkan informasi lebih awal, dia akan memenangkan kesempatan.
Internet bukan monopoli anak muda saja. Setiap orang yang jeli bisa memanfaatkan internet sesuai dengan kebutuhannya. Seperti saya yang telah memutuskan untuk menjadi penerjemah lepas. Sebagai ibu rumah tangga yang lebih mengutamakan keluarga, dengan kesibukan antar jemput anak sekolah atau les, saya berusaha mencari peluang dan mendapatkan penghasilan tanpa harus meninggalkan rumah dengan memanfaatkan hobi. Saya gemar membaca dan menulis, menyukai Bahasa Inggris dan sejak dulu memang sangat ingin menjadi penerjemah, terutama penerjemah novel. Sebagai orang yang suka membaca novel, tentu kegiatan menerjemah mempunyai keuntungan ganda bagi saya. Di satu sisi hobi membaca novel tersalurkan ketika proses menerjemah, di sisi lain saya tetap mendapatkan penghasilan dari hasil menerjemah ini. Enak, bukan? 😀
Lalu bagaimanakah caranya mendapatkan order kalau hanya berdiam diri saja di rumah? Jawabannya adalah: internet. Saya bergabung di komunitas penerjemah, rajin menyimak informasi dan pembahasan dunia penerjemahan di milis yang saya ikuti, yang memang membahas seluk-beluk penerjemahan sekaligus menangkap peluang-peluang yang dilempar oleh rekan-rekan penerjemah di sana. Saya mengikuti diskusi berbagai topik tentang penerjemahan di milis ini yang sangat membantu dalam menambah ilmu penerjemahan saya. Â Saya juga memanfaatkan jejaring sosial terutama Facebook untuk membangun jaringan dengan sesama penerjemah. Setelah menyelesaikan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga, biasanya saya langsung berlayar di lautan internet yang maha luas itu. Selalu ada informasi berguna yang saya dapatkan setelah berselancar di internet. Saya juga memperhatikan status teman-teman di Facebook, dan sesekali berkomentar ketika ada yang menarik perhatian.
Saya berkenalan dengan beberapa penerjemah senior dan penyunting dari beberapa penerbit di Facebook. Berinteraksi lewat fitur chatting dengan mereka, diawali dengan ngobrol-ngobrol ringan. Bisa dikatakan semua klien online saya berawal dari Facebook. Novel pertama yang saya terjemahkan, informasinya saya dapatkan dari teman Facebook yang menyampaikan bahwa sebuah penerbit sedang mencari penerjemah lepas. Teman itu pun memberi tahu saya apa saja syarat-syaratnya, lengkap dengan alamat email yang harus dituju. Setelah dites, saya dinyatakan lolos kriteria mereka. Begitu pun dengan novel kedua, saya berkenalan dengan seorang penyunting di Facebook juga, yang bekerja di sebuah penerbit dan akan menerbitkan sebuah novel klasik. Saya mengajukan lamaran ke sana dan mengirim Curriculum Vitae lewat email, setelah dites saya dinyatakan lulus. Demikian juga dengan klien lainnya dari sebuah agensi. Semua karena internet.
Saya berusaha tetap ‘beredar’ di internet entah lewat jejaring sosial atau pun milis-milis supaya eksistensi kita terjaga. Dengan kita tetap eksis, para klien akan sadar dengan keberadaan kita dan tidak melupakan kita.  Tentu kita harus tetap menjaga dan meningkatkan kualitas diri dan kualitas pekerjaan kita. Siapa bilang internet hanya untuk chatting tak berguna? Ngalor-ngidul tanpa manfaat? Atau memberi komentar-komentar tak penting di status teman-teman kita?
Manfaat internet begitu luas, ayoo… manfaatkan untuk eksistensi kita di dunia kita masing-masing. Internet itu bagai perpustakaan semesta yang bisa diakses oleh siapa saja, yang penting kita harus pandai-pandai memanfaatkannya untuk kebaikan kita dan sesama.
Â
Anonymous
November 30, -0001 @ 12:00 am
Terima kasih sudah mampir ke blog saya :-). Mohon maaf, saya baru jawab karena beberapa hari ini tidak sempat buka blog. Ada komunitas penerjemah di FB namanya Himpunan Penerjemah Indonesia (Grup). Ada juga yang namanya Grup Bahtera. Silahkan di-search 🙂