Misteri Borobudur
Kita semua pasti mengenal Candi Borobudur minimal dari pelajaran sejarah yang kita pelajari di sekolah. Selama ini kita meyakini bahwa Candi Borobudur didirikan oleh penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan Dinasti Sailendra dari Kerajaan Mataram Kuno. Hal ini terlihat dari fakta yang ada yaitu adanya ribuan relief Buddha di dindingnya dan ratusan candi Buddha. Para arkeolog pun tidak membantah hal tersebut.
Kemudian, ketika terbit sebuah buku yang berjudul “Borobudur Peninggalan Nabi Sulaiman”, maka, sebagian masyarakat pun terhenyak. Terjadilah perdebatan di forum-forum tertentu yang membantah teori-teori yang ada di buku tersebut.
Seno Panyadewa, sang penulis “Misteri Borobudur” merasa penting membuat sebuah buku sanggahan untuk meluruskan pandangan-pandangan yang salah tentang Borobudur. Karena menurutnya bila ada sebuah buku yang tidak sesuai dengan kenyataan, maka selayaknya disanggah dengan sebuah buku pula. Sejarah tetaplah sebuah sejarah yang tidak boleh direkayasa demi apa pun. Tapi tentu saja sang penulis menyusun buku ini dengan dasar-dasar yang kuat baik dari segi logika, bukti arkeologis, bukti ilmiah dan bukti studi ikonografi.
Buku ini mengupas tuntas teori-teori yang mengatakan bahwa Borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman. Seno Panyadewa kemudian memeriksa dan membandingkannya dengan bukti-bukti dari berbagai penelitian ilmiah untuk membuktikan apakah Candi Borobudur yang agung ini peninggalan Nabi Sulaiman atau peninggalan Dinasti Sailendra.
Bagaimana isi lengkap buku ini? Nah, buku ini sudah beredar di toko-toko buku terkemuka kesayangan Anda atau kalau Anda malas pergi ke toko, Anda bisa kontak saya atau langsung ke penerbitnya, Penerbit Dolphins.
Selamat membaca. 🙂