MARY POPPINS
Setelah menerjemahkan novel detektif-thriller yang mencekam, kali ini saya mendapat kesempatan menerjemahkan sebuah novel dengan genre yang jauh berbeda yaitu, novel klasik yang indah, yang hidup sepanjang masa, Mary Poppins.
Cerita berawal di rumah keluarga Banks yang terletak di Cherry-Tree Lane nomor tujuh belas. Saat itu Mr. dan Mrs. Banks sedang sangat membutuhkan seorang pengasuh untuk keempat putra-putrinya yaitu Jane, Michael, dan si kembar John dan Barbara, karena pengasuh mereka yang sebelumnya, Katie Nana baru saja berhenti tanpa pemberitahuan. Kemudian datanglah Mary Poppins yang dibawa oleh hembusan angin timur yang begitu kuat, menuju ambang pintu rumah keluarga Banks. Kedatangannya yang tiba-tiba dengan cara yang aneh itu disaksikan oleh Jane dan Michael yang sedang berada di balkon. Kedua anak itu melihat pemandangan tersebut dengan takjub. Mary Poppins tiba dengan membawa sebuah tas ajaib, travelling carpet bag, yang seolah-olah apa pun ada di dalamnya, serta payung yang mengembang yang bertangkai kepala burung kakatua.
Suasana rumah keluarga Banks yang sebelumnya terkesan muram, begitu Mary Poppins datang berubah jadi ceria penuh kegembiraan. Mary Poppins segera menjadi pengasuh kesayangan anak-anak, walaupun ia menerapkan disiplin yang keras dan penuh ketegasan namun anak-anak sangat menyukainya dan begitu penurut padanya. Terkadang Mary Poppins marah kalau dilihatnya anak-anak bersikap kurang baik, tetapi semua dilakukannya dengan penuh kasih sayang.
Mulailah petualangan ajaib anak-anak bersama Mary Poppins. Siapa yang bisa duduk di pegangan tangga dan meluncur naik? (Kalau meluncur turun itu sudah biasa). Petualangan demi petualangan dialami oleh anak-anak. Acara minum teh di langit-langit bersama Mr. Wigg, perjalanan keliling dunia dengan sebuah kompas, pesta ulang tahun di kebun binatang di antara binatang-binatang yang bisa saling bicara, kemudian perjalanan belanja keperluan Natal bersama Maia, salah satu bintang dari rasi bintang Taurus. Masih banyak lagi petualangan-petualangan lainnya yang luar biasa dan tak lupa terselip nilai-nilai moral tanpa pembaca merasa digurui.
Novel ini pernah difilmkan oleh Walt Disney menjadi film musikal dengan peran utama Julie Andrews dan Dick Van Dyke. Film ini mampu menduduki box office pada saat itu, dan sampai saat ini cerita Mary Poppins masih dipentaskan secara kontinu di panggung-panggung Broadway. Penasaran? Silakan dibaca, novel ini akan menjadi bacaan untuk keluarga yang sangat menghibur. J
Keiria
November 30, -0001 @ 12:00 am
keep fighting then! 🙂