Kegiatan Penyeimbang
Menerjemahkan memang sangat menyenangkan. Membaca gratis. Menyalurkan hobi. Dapat duit. Dapat temen baru. Dari mana? Dari komunitas penerjemah dong, masa komunitas penyanyi 😛 *garing*
Saat ini saya sedang menerjemahkan buku non-fiksi yang ternyata tidak kalah menarik dengan fiksi. Buku yang bergenre motivasi ini, isinya sangat bagus. Berlama-lama saya menikmati kalimat demi kalimat, memahami maknanya, menyerap isinya dan mencoba menerapkannya. Kalau kurang jelas, saya akan membaca lagi berulang-ulang. Apa lagi saya diberikan deadline yang sangat manusiawi.
Walaupun ada sejuta kenikmatan dan manfaat yang diperoleh dari menerjemahkan sebuah buku, ada kalanya perasaan suntuk datang juga. Bukan bosan (ini sudah pasti tidak), tapi hanya perlu sedikit jeda dan kegiatan penyeimbang agar pikiran mempunyai waktu untuk istirahat, dialihkan sejenak dari kegiatan menerjemah sehingga nantinya bisa fresh kembali.
Ada beberapa kegiatan lain yang biasa saya lakukan untuk selingan menerjemah. Membaca, browsing, blogwalking, mengajar privat komputer (ada jadwal tertentu), main keyboard sambil nyanyi sendiri (walau hanya sekadarnya saja, kadang duet sama anak), senam yoga (sekali seminggu, sebagai pengganti waktu olahraga). Khusus untuk mengajar komputer (yang sudah saya geluti sejak hampir seperempat abad yang lalu), sesibuk apa pun, selalu saya sediakan waktu untuk itu. Karena saya menyukai komputer, dan mendapatkan kepuasan batin yang luar biasa ketika anak didik saya merasakan manfaatnya dan sangat terbantu oleh ilmu yang saya ajarkan. Trus? Dapat duit, tentu saja, haha… *teuteup*.
Apakah semua kegiatan itu saya lakukan dalam satu hari? Tentu saja tidak. Tergantung mood saya ingin melakukan yang mana saat itu (selain yoga dan ngajar privat yang memang sudah ada jadwalnya).
Ada satu lagi kegiatan yang amat amat saya sukai yaitu: ngeblog. Dengan ngeblog saya bisa menuangkan apa-apa yang ada dalam pikiran ke sebuah tulisan. Apa saja yang terlintas, yang terjadi, yang saya alami, yang saya lihat, saya dokumentasikan dalam blog. Di samping itu, sebenarnya saya juga ingin lebih melatih kemampuan menulis yang belum seberapa ini. Untuk itulah, saya mempunyai dua buah blog, yang satu khusus untuk tulisan yang berhubungan dengan dunia penerjemahan dan bahasa, satunya lagi berisi tulisan tentang apa saja.
Sesungguhnya, kedua blog ini hanyalah sebagai tempat saya untuk latihan menulis. Karena, jauuuuh di dalam hati yang paling dalam (ehem), saya sangat ingin mempunyai sebuah karya tulis, baik itu berupa novel atau kumpulan cerpen, yang suatu saat bisa terbit. Jadi, sekarang banyak-banyak latihan menulis dulu. 😀