Bahasa Rusia? Siapa Takut?
Bahasa Rusia? Siapa takut? (Sebenarnya sih takut banget) :D.
Dalam menerjemahkan adakalanya saya menerima bahan dalam format .doc, atau format .pdf dan tidak jarang dalam format .jpg. Saya akan senang sekali kalau bahan itu sudah dalam fotmat .doc. Tetapi itu tidak sering terjadi, yang sering adalah saya menerima bahan dalam bentuk .jpg. Kalau begini halnya saya harus mengkonversi file .jpg tersebut ke format .doc, dan untuk itu saya biasa menggunakan ABBYY FIneReader. Selama ini tidak pernah ada masalah alias proses konversi lancar-lancar saja.
Tetapi kali ini, si ABBY tampakya lagi ngambek. Begitu membuka ABBYY bahasa pengantarnya tiba-tiba berubah jadi Bahasa Rusia. Saya bingung kenapa setting-nya jadi berubah sendiri. Seingat saya, terakhir kali digunakan masih dalam Bahasa Inggris. Saya mencoba menghubungi adik saya yang selama ini selalu bisa memecahkan semua permasalahan yang saya alami, terutama yang berhubungan dengan komputer dan teman-temannya.
Setelah menyampaikan permasalahannya, saya pun dikasih tahu cara untuk mengembalikan semua interface ke Bahasa Inggris. Setelah mengikuti semua instruksinya, muncullah kalimat sebagai berikut:
The interface language will be changed after you restart ABBYY FineReader.
Mestinya setelah di-restart, ABBYY FineReader harusnya kembali ke setting Bahasa Inggris. Tapi nyatanya setelah di-restart, setting sama sekali tidak berubah. Saya ulangi lagi langkah-langkah tadi, tetap saja tidak ada perubahan. Saya mulai agak panik, karena file konversi ini saya perlukan segera. Saya hubungi adik saya lagi, dia bilang, seharusnya dengan munculnya kalimat itu dan setelah klik OK, setting interface akan berubah. Dia mencoba mengubah setting ABBYY di komputernya sendiri dan berhasil. Karena di laptop saya tetap tidak berhasil mengubah setting-nya, akhirnya dia menyarankan saya untuk datang ke rumahnya dengan membawa serta laptopnya. Dia perlu memeriksa langsung laptop saya kenapa perintah itu tidak berhasil dijalankan.
Masalah berikutnya, saya tidak bisa pergi hari itu. Saya menarik napas menenangkan diri dan mulai “berbicara” dengan laptop saya, meminta pengertiannya.
“Tolonglah, saya perlu mengkonversi file sekarang. Apa masalahmu?”
Saya mencoba berpikir tenang. Membuka ABBYY dengan Bahasa Rusia-nya dan menatapnya lekat-lekat. Menelusuri menunya satu per satu. Bukankah saya sudah sering menggunakan ABBYY ini? Bukankah yang berubah hanya bahasa pengantarnya saja? Bukankah susunan menunya tetap sama? Apa pun bahasanya, mestinya hasil akhir akan sama saja, bukan?
Saya mulai semangat dan mengandalkan feeling, kira-kira di mana letak menu yang saya butuhkan. Saya menggeser-geser mouse dan berhenti di satu sub menu serta mengekliknya seperti yang dibisikkan oleh feeling saya. Bingo! Saya berhasil! Ada dialog box tempat saya memilih file-file .jpg yang akan dikonversi. Saya ikuti semua prosedurnya seolah-olah saya bisa membaca semua perintahnya. Akhirnya sampailah pada langkah terakhir. File sudah tersimpan dalam format doc. Saya menarik napas lega, dan berterima kasih kepada laptop yang tampaknya mau mengerti. Tapi… di atas segalanya saya merasa Tuhan telah membimbing saya sehingga berhasil “mengerti” Bahasa Rusia tersebut. 😉
Ah, Tuhan selalu dan selalu mengerti kapan saya benar-benar kepepet 🙂